Pembelajaran MS Access
Hari ini kami kembali belajar Pengantar Komputer mengenai materi Microsoft Access, yaitu program aplikasi basis data yang dirancang untuk menyimpan dan mengelola data. Microsoft Access cocok digunakan untuk kalangan rumahan, pelajar, hingga perusahaan kecil dan menengah. Dalam database, kita bisa menyimpan berbagai file, record, dan arsip dalam bentuk yang lebih terstruktur dan mudah diatur.
Di Microsoft Access, ada beberapa komponen penting yang kami pelajari. Yang pertama adalah tables atau tabel, tempat untuk menyimpan data yang telah diolah. Lalu ada queries, yang digunakan untuk menyaring data sesuai kriteria yang kita inginkan. Misalnya kalau kita ingin melihat data siswa dengan nilai di atas 80, kita bisa gunakan query. Selanjutnya ada form, yang digunakan untuk mengedit atau menginput data dengan tampilan yang lebih rapi dan mudah digunakan dibandingkan langsung lewat tabel. Lalu report dipakai untuk menyusun informasi menjadi laporan, biasanya kalau data sudah siap dan ingin dicetak atau didokumentasikan. Kami juga dikenalkan dengan macros yang fungsinya untuk mengotomatisasi perintah, misalnya membuka form atau menjalankan query secara otomatis hanya dengan satu klik. Selain itu, ada juga modules, yang digunakan untuk menambahkan kode-kode tertentu agar fungsi di dalam database bisa lebih luas dan sesuai kebutuhan kita. Biasanya modules digunakan kalau kita ingin menambahkan logika pemrograman dengan VBA (Visual Basic for Applications).
Setelah memahami teori dasarnya, kami pun langsung mempraktikkan cara membuat file database. Pertama-tama, kami memilih opsi Blank Database, lalu klik Browse untuk menentukan di mana file database akan disimpan dan diberi nama sesuai keinginan. Setelah itu muncul tampilan file database baru. Kami mulai dengan membuat tabel pertama. Tabel bisa langsung diisi, atau diubah ke Design View untuk mengatur nama-nama kolom (field) dan tipe datanya seperti NIM, Nama, Golongan, status dan lain-lain.
Belajar Microsoft Access ternyata cukup seru, karena kita bisa membuat sistem informasi sendiri untuk menyimpan data secara lebih terstruktur. Ini jadi bekal penting kalau suatu saat nanti kami harus mengelola data dalam jumlah besar, baik untuk keperluan kuliah, organisasi, maupun dunia kerja.
Comments
Post a Comment